Hingga kini masih banyak yang bilang menunda-nunda nikah dengan
alasan, nikah jadi penghambat mimpi para wanita. Sehingga, tak jarang
muncul komentar, "Siapa suruh nikah dulu, jadi nggak bisa kerja, nggak
bisa ngelanjutin kuliah, cuma jadi ibu rumah tangga padahal sudah
sarjana."
Apakah salah perempuan dengan pendidikan yang tinggi
pada akhirnya memilih fulltime jadi ibu rumah tangga?. Menurut saya
tidak. Yang membuatnya merasa tabu
adalah konsep pendidikan formal yang selama ini belum diresapi dengan
bijak. Pendidikan tinggi identik dengan karir yang elite. Padahal kuliah
adalah satu cara menuntut ilmu guna menunjang tugas-tugas besar di masa
depan.
Bukan sekedar demi profesi, tapi menjadi ibu yang menginspirasi.
TIDAK HANYA MENCETAK PRESTASI, TAPI JUGA MENCETAK HEBATNYA GENERASI.
Menjadi ibu adalah tugas yang tak bisa diremehkan. Itulah kenapa Islam sangat memuliakan posisi ibu sedemikian tinggi.
Ada cerita, seorang lelaki dengan tulus menggendong ibunya yang lumpuh.
Ia memandikan,
menyuapi makan, menyucikan dari hadas. Ia ikhlas
melakukan itu semua demi bakti seorang anak kepada ibunya. Entah apa
yang membuat pemuda itu bertanya kepada Umar bin Khattab dengan
pertanyaan seperti ini, "Apakah pengabdianku sudah cukup untuk membalas
budi ibuku?"
Jawaban dari Umar sangat mengejutkan, "Tidak, tidak
cukup! Karena kau melakukan semua itu sembari menunggu kematiannya.
Sementara ibumu, merawatmu sembari mengharap kehidupanmu.
Ayah
dan Bunda. Dua manusia keramat yang sangat dimuliakan oleh Allah. Bahkan
tak jarang bakti kepada kedua orang tua ditempatkan usai perintah
ibadah kepada Allah.
Ibu merupakan manusia keramat yang sangat
dimuliakan-Nya. Budi dan kasihnya tak akan pernah terbalas. Doa seorang
ibu adalah kalimat sakti bagi anak-anaknya. Ya benar, doa orangtua tak
boleh terabai. Tatkala kau mencium tangan ibu lantas kau ucapkan
permintaan," Bu, doakan aku agar segera meraih hajatku." Lalu ibumu
mengelus kepalamu sambil mengucapkan doa," Iya, nak. Ibu doa kan semoga
hajat baikmu segera terwujud." Yakinlah malaikat-malaikat akan
berbondong mempersiapkan diri, semesta pun mempersiapkan diri. Mereka
siap menerima perintah Tuhan untuk mendekatkanmu pada suksesmu.
Masihkah kau meremehkan tugas agung itu? Tak inginkah kau menduduki
posisi istimewa itu? Menjadi ibu rumah tangga adalah pilihan yang harus
dihormati. Ia tak kalah mulia dibanding para pekerja. Tak kalah hebat
dibanding wanita karir.
"Untuk Para Ibu Rumah Tangga Kalian Hebat"
0 komentar :
Posting Komentar