Kamis, 19 November 2015

Banyak Teman, Banyak Rejeki


Ungkapan banyak teman banyak rezeki mungkin ada benarnya. Kalau kita pikir-pikir memiliki banyak teman adalah hal yang menyenangkan. Tetapi bagi sebagian orang—memiliki banyak teman mungkin suatu hal yang kurang/ tidak menyenangkan sama sekali. 

Hal tersebut sangatlah wajar mengingat semua orang memiliki ciri khas dan pandangan hidupnya tersendiri. Lalu apakah mungkin dengan teman yang kita miliki saat ini dapat membawa banyak rezeki?

Pertanyaan tersebut dapat kita jawab dari beberapa sisi. Pertama kita haruslah mendefinisikan—apa si sebenarnya yang disebut rezeki dalam pandangan hidup kita?
Apakah rezeki itu haruslah berupa uang?
Jika tidak, apakah rezeki itu haruslah berupa barang-dalam artian fisik (dapat dilihat, diraba, dirasakan, dan sebagainya) ?
Apakah rezeki itu haruslah selalu diukur dan dinilai dengan uang?
Jika tidak, apakah rezeki itu dapat diukur dengan satuan pengukuran yang lainnya?
Jika ya, maka sebutkan contohnya seperti apa?

Hal kedua adalah seberapa besar batasan rezeki menurut kita yang memiliki nilai yang pantas untuk memenuhi standar minimal?
Kedua sisi tersebut adalah garis besar pertanyaan yang mendasari cara pandang kita terhadap penilaian rezeki. Kita harus jujur kepada diri sendiri dalam menjawabnya. Tak heran apabila setiap orang memiliki versi jawabannya sendiri. Balik ke pertanyaan awal, apakah dengan jumlah teman yang kita miliki saat ini sudah memberikan banyak rezeki bagi kita?

Jika anda adalah seseorang yang menilai rezeki itu dengan ukuran uang, maka dapat kita katakan dengan mudah bahwa selama dari semua teman yang kita miliki itu tidak/ belum bisa memberikan “pemasukan” atau pekerjaan yang menghasilkan—maka ungkapan banyak teman banyak rezeki tidaklah tepat. Tetapi jika anda termasuk orang yang menilai rezeki itu tidak mesti dari ukuran uang, maka saya rasa anda termasuk orang yang beruntung.

Anda dapat merasakan betapa banyak manfaat dan faedahnya yang teman anda beri/ dapatkan dari usaha bersama kepada diri anda sendiri. Anda dapat membagi cerita seputar problematika kehidupan anda dengan teman-teman anda dan mereka pun tidak sungkan untuk mendengarkannya. Tak jarang dari mereka yang turut serta memberikan saran/ solusi bagi masalah yang anda miliki. Selain itu anda juga dapat merasakan banyak kesenangan yang dapat anda lalui bersama teman-teman anda. Hal-hal semacam ini memang tidak dapat diukur dengan uang, tetapi saya rasa lebih kepada keuntungan psikologis yang berharga. Teman adalah orang-orang terdekat disamping anggota keluarga—yang menemani perjalanan hidup anda. 

Mereka adalah orang-orang yang siap sedia mendengarkan keluh kesah anda manakala anda menghadapi permasalahan. Mereka adalah tempat berbagi perasaan yang anda alami. Mereka juga sama-sama manusia yang memiliki banyak permasalahan seperti anda.

Manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendirian. Bagaimanapun juga kita memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu memiliki banyak teman merupakan salah satu aset yang sangat berharga yang harus kita jaga dengan baik. Terlepas dari ada/ tidaknya pemasukan/ tawaran kerja/ peluang usaha yang memungkinkan kita mendapatkan sejumlah uang, memiliki banyak teman merupakan “earning potential resources” yang mesti dijaga.

Rezeki adalah satu hal yang telah diatur oleh sang pencipta. Kita selaku manusia hanya bisa berusaha dan berdoa. Jika sudah menjadi rezekinya, insya allah hal itu tidak akan kemana. Memiliki banyak teman berarti membuka banyak kesempatan dan peluang untuk mendapatkan uang. Kita tidak pernah tahu bahwa bisa saja suatu hari nanti ada dari beberapa teman kita sekarang yang sukses/ menawarkan kerjasama dengan kita guna menjadikan hidup kita lebih baik.

So..start making a lot of friends from now and u`ll see the result in upcomming years.

Malaysia :
Ema Septiani

0 komentar :

Posting Komentar