Menunda-nunda suatu pekerjaan merupakan sikap yang kurang baik. Hal itu saya merasakan sendiri, karena menunda untuk mengisi bensin motor Kawasaki, yang selalu menemani beraktivitas. Sewaktu pulang malam hari, saya sudah menunda untuk mengisi bensin motor, karena bersegera untuk sampai di rumah. Pagi hari berangkat bekerja sekaligus mengantar
Ririn ke sekolah, juga menunda untuk mengisi bensin di pom bensin dekat rumah.Setelah mengantar
Ririn, langsung ke Bengkel Sarinande untuk beraktivitas rutin pagi mencatat keuangan, juga tidak langsung membeli bensin.
 |
| Pom Bensin di Jalan Antasari |
Jam 08.00 kembali berangkat beraktivitas, untuk meeting rutin setiap hari selasa dengan internet marketing frashii, yang melewati pom bensin, juga terlewati begitu saja, "ah, nanti sajalah belinya, siang nanti". Meskipun saya melihat, amper bensin sudah dibawah ambang batas emergency.
Setelah makan siang yang tertunda, jam 13.00 karena ada yang perlu dibahas dengan pak Rizki dan Herdian, membahas tentang rencana pembuatan blog, saya berangkat untuk ke Antasari untuk meeting dengan Tim Pemenangan Caleg
Ridha Fidyana. sampai di depan Citos (Cilandak Town Square), motor mendadak. Berkali motor distater juga tidak hidup, dan ketika di tangki bensinnya, ya ampun ternyata bensinnya habis.
 |
| Pom Bensin di Jalan Antasari |
Dengan terpaksa motor didorong, untuk mencari pom bensin terdekat, yang ternyata dua pom bensin di Antasari sedang tutup. Akhirnya, motor saya tinggal didepat toko, dan kembali ke arah Fatmawati dengan menaiki Kopaja 615 ke arah Lebak Bulus untuk membeli bensin. Ternyata bensin Premium tidak boleh diecer, sehingga harus membeli bensin Pertamax. Disiplin juga tuh petugasnya, meskipun sudah dijelaskan untuk motor mogok bukan untuk dijual.
 |
| Isi bensin khusus motor |
 |
| Pertamax ..........!!! |
0 komentar :
Posting Komentar